Rabu, 17 November 2010

Pembiayaan valas tekan kredit perbankan


Rabu, 17/11/2010 19:10:56 WIB

Oleh: Hendri T. Asworo
JAKARTA: Bank Indonesia melaporkan pada pekan ketiga November 2010 kredit perbankan sempat turun tipis jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya akibat koreksi pada portofolio pembiayaan valuta asing.

Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A. Johansyah mengatakan kredit perbankan mengalami penurunan sebesar Rp1,04 triliun jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya menjadi Rp1.664,28 triliun.

“Penurunan tersebut terutama disebabkan turunnya kredit valas sebesar Rp1,19 triliun, sedangkan kredit rupiah naik tipis Rp150 miliar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, hari ini.

Kredit perbankan sepanjang tahun ini tercatat naik Rp234,08 triliun atau 16,37% dan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu naik Rp299,32 triliun atau 21,93%.

Kenaikan kredit rupiah hanya terdapat pada kelompok bank campuran sebesar Rp60 miliar dan bank pembangunan daerah (Rp750 miliar). Adapun kelompok bank pelat merah dan kantor cabang bank asing mengalami penurunan masing-masing sebesar Rp360 miliar dan Rp300 miliar.

Sementara itu, kelompok bank swasta tidak mengalami perubahan. Penurunan kredit valas industri perbankan disebabkan turunnya kredit valas pada kelompok bank persero sebesar Rp1,92 triliun, sedangkan empat kelompok bank yang lain (swasta, kantor cabang bank asing, campuran dan BPD) naik, terbesar di kelompok bank campuran Rp550 miliar.  Dalam denominasi valas, kredit itu turun US$151,40 juta. (luz)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar