Selasa, 06 Mei 2014

Menangislah Untuk Kaumku

Oleh: Rezky Izhardhi N

Dalam sepi aku terdiam memikirkan nasib kaumku
bila kuingat tentang mereka yang rela mengorbankan nyawanya
hanya demi selembar rupiah
untuk menyambung nyawa

Dalam sepi aku berdoa akan nasib kaumku
yang kian lama kian terpinggirkan
dan mungkin akan hilang dari peredaran
apabila masih ada ketidak pedulian

Bukankah kita ini sama
berpijak diatas bumi yang sama
tapi mengapa kesenjangan begitu terasa
apakah sudah hilang rasa kepedulian dalam diri kita
yang ada hanya sikap apatis dan acuh

Bukankah kita ini saudara
yang lahir di tanah Ibu Pertiwi
tapi mengapa masih enggan untuk saling tolong menolong
dan hanya tergerak dengan iming-iming rupiah dan sekotak hadiah

Dimana rasa kepedulian itu
mungkinkah kita ada dalam ruang yang tertutup rapat
sehingga tidak dapat melihat keluar
ataukah kita terpenjara dalam ruang yang gelap tanpa cahaya

Menangislah untuk kaumku
karena kita semua ini sama
mungkin hanya keadaan yang membuat kita berbeda
tapi bukankah kita ini bersaudara
yang harusnya peduli akan sesama dengan eratnya ukhuwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar